SELAMAT DATANG..!

Terima kasih anda telah mengunjungi blog PERANAP.COM

Mari berbagi pengalaman dan pendapat disini ...

banyaklah buah perkara buah
buah mengkudu lekat di batang
banyaklah tuah perkara tuah
tuah melayu berkasih sayang..

Rabu, 19 November 2008

PLTU BATUBARA PERANAP DAN PELUANG KITA

Beberapa waktu yang lalu, sebagian masyarakat Peranap kembali disibukkan dengan kasak kusuk tentang akan segera dimulainya pembangunan tahap awal PLTU. Setelah sekian lama tak terdengar, kabar ini kembali beredar.
Saya mengamati tanggapan masyarakat amat beragam. Ada yang masa bodoh. Ada yang sibuk membersihkan dan mengukur ulang tanah mereka yang di prediksi bakal terkena proyek ini, tentu saja sambil berharap ganti rugi. Ada pula yang sibuk membeli tanah warga lainnya. Sebagian lainnya malah tidak yakin dalam waktu dekat ini akan terlaksana, mengingat kabar seperti itu sudah amat sering beredar. Entahlah..

Namun yang agak ganjil adalah hampir tidak terdengar masyarakat mempersiapkan sumber daya manusia yang handal dalam menanti proyek ini. Nyaris tidak ada kabar warga menyekolahkan putra - putri mereka ke sekolah ataupun perguruan tinggi di bidang pertambangan dan energi sejak pertama kali kabar mengenai batubara dan PLTU ini diketahui masyarakat. Padahal potensi kandungan batubara di perut bumi Peranap demikian besar. Jika memang nanti selain mengeksplorasi cadangan batubara nya, pemerintah juga membangun PLTU untuk kebutuhan listrik sumatera bagian timur itu benar - benar terwujud, maka dipastikan akan menyerap tenaga kerja yang tidak sedikit jumlahnya dan tentu saja dalam jangka waktu yang lama.
Cukup puaskah kita hanya menerima sekedar ganti rugi? Lalu menjadi penonton di lapangan sendiri. Ataukah kita hanya perlu berharap dapat "menumpang kerja" di proyek itu pada jenis pekerjaan kasar yang tidak terlalu membutuhkan skill dan keterampilan?

Kalau demikian adanya, maka tujuan pembangunan yang diharapkan pemerintah yakni menaikkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat tidak akan tercapai.
Semestinya masyarakat lebih jeli menangkap peluang dalam setiap tahapan pembangunan yang dicanangkan pemerintah.
Kita semestinya jangan terbuai oleh harga tanah dan sewa rumah yang mungkin akan lebih tinggi dari sebelumnya. Kita juga harus mempersiapkan sejak dini tenaga - tenaga terampil dari sekitar kita. Masih tersedia waktu yang cukup untuk mempersiapkan sdm - sdm tempatan di bidang itu nantinya. Belum terlambat untuk saling mengingatkan dan mengubah cara pandang kita. Rasa optimisme dikalangan kita harus segera dibangkitkan bahwa pembangunan ini nantinya akan membawa sebesar - besar kemakmuran dan kesejahteraan buat masyarakat Peranap jika kita siap.
Demikianlah barangkali sedikit buah pemikiran dari saya. Semoga tulisan ini dapat lebih membuka mata dan wawasan kita sebagai jatidiri Peranap dalam menyikapi pembangunan oleh pemerintah..

8 komentar:

okaoscar mengatakan...

by the way,,, good juga blognya. eh iya, kalau pltu jadi di bangun trus nasib orang yang kerja di PT R.A.U gimana? lahan pltu kan terletak di lahan PT R.A.U. cekian dulu yach......

BABAB mengatakan...

Buat dinda oka, mengenai nasib pekerja pt.rau tentu saja sudah ada peraturan dan regulasi pemerintah yang mengatur hal itu kali ya.
Sukses selalu!

BABAB mengatakan...

To: okaoscar.
Ngapo blog oka dak diisi? Jadi susah nak ninggalan komen disitu.

Anonim mengatakan...

oka anak mano bab Info Kiat

BABAB mengatakan...

Buat info kiat
Oka tu anak peranap. Adik dari defit. Kini kuliah di padang.

the beauty of riau mengatakan...

Naker lokal budak peranap tentunya harus menjadi prioritas nantinya, salam kenal saya orang peranap yang bermaustin di Pekanbaru, Bapak saya Hasan basri orang peranap tinggal di Barter belakang mesjid peranap dulu saya sering pulang ke Peranap. Salam kenal.

Anonim mengatakan...

To eri communicator
salam kenal kembali. Senang rasanya mengetahui orang peranap yang sukses di "rantau". Semoga rasa memiliki negeri peranap akan tetap hidup dan bergelora dalam tiap semangat kita. Salam untuk keluarga besar di pekanbaru.
o ya, kapan rencana pulang ke peranap? Kasih tau ya.

Anonim mengatakan...

assalammualaikum..

salam kenal, bg..
saya pipit,,

waduhh..
ada blog tentang kampung tercinta ternyataa..
baruu tauu..


pipitt setuju,,
sumber daya alam yang begitu melimpah di daerah kitaa sepertinya tidak dibarengi dengan SDM yang memadai..

sebuah langkah sepertinya dibutuhkan untuk menumbuhkan semangat tingkatkan SDM bagi masyarakat kampung tercintaa..

semoga dengan ini semua menjadii arahan yang positif bagi peranap dan masyarakatt pribumi..
amiinn..

wassalam..