Hari ini, Barrack Obama bakal dilantik sebagai presiden Amerika ke 44 menggantikan George W Bush. Rangkaian acara, menjelang acara puncak pelantikan, sudah lebih dulu dilalui. Inilah acara pelantikan presiden terbesar dalam sejarah Amerika bahkan dunia.
Melalui acara pelantikan presiden ini, Amerika tampaknya ingin menciptakan kesan seolah-olah Obama bukan hanya milik mereka, tapi juga milik dunia. Untuk itu diperlihatkan pula bahwa Obama memiliki hubungan batin dengan banyak negara di dunia. Termasuk Indonesia. Amerika ingin bersahabat dan menjadi sahabat banyak bangsa. Kita dibuai dengan berbagai publikasi tentang mr.Obama ini. Sehingga tanpa kita sadari, kita akan merasa bahwa obama itu "orang kita juga". Kita dibuat hampir saja melupakan dosa-dosa Amerika terhadap dunia. Termasuk kejahatan kemanusiaannya di banyak negeri muslim. Tanpa kita sadari juga, kita sudah dapat "memaklumi" sikap obama tentang serangan biadab Israel kepada Palestina-Obama saat itu tidak bersikap apa-apa-dengan alasan Obama belum dilantik dan belum resmi menjadi Presiden Amerika. Padahal yang kita harapkan dari bibir kang Obama ini hanya semacam sikap pribadinya tentang tragedi kemanusiaan itu. Saat ini memang telah tercapai kesepakatan damai (gencatan senjata sementara). Barangkali pula hanya untuk kelancaran acara ini saja. Entah apa pula rencana Yahudi setelahnya dibalik ini semua.
Beginilah kalau Amerika sudah merancang skenario. Mereka "melibatkan" seluruh penduduk dunia dalam pemilihan presiden mereka hingga pelantikannya. Diciptakan pula kesan presiden mereka adalah PEMIMPIN DUNIA. Memang secara geografis wilayah Amerika tampaknya hanya yang ada dalam wilayah administratif saja. Tetapi di luar itu, sebenarnya kekuasaan mereka sudah melampaui batas-batas teritorial antar negara. Baik dibidang budaya, ekonomi, teknologi, industri, telekomunikasi dan lain sebagainya. Dan bukan tidak mungkin sebentar lagi kekuasaan ini merambah bidang agama!!! Tanda-tanda ke arah itu sudah mulai tampak sekarang. Buat apa membuat acara sebesar dan semahal ini kalau tidak ada kepentingan apa-apa.
Dalam hal mengemas acara ini, tim publikasi dan pemenangan Obama ini memang sangat hebat dan dahsyat. Yahudi memandang konsep yang ditawarkan tim ini sejalan pula dengan kepentingan mereka. Tim ini bisa "dimanfaatkan" bahkan kalau memungkinkan "disusupi" untuk kepentingan Yahudi. Mau tidak mau, suka tidak suka mereka harus berada dipihak Obama jika ingin kepentingannya terakomodir. Inilah realita politik. Politik adalah kepentingan. Yang akan berjaya adalah kelompok terbesar dengan kepentingan sejenis. Dan yang akan terpilih adalah mereka yang dirasa dapat mewakili kepentingan kelompok terbesar. Kita dapat melihat ada banyak kepentingan bermain di belakang pemilihan presiden Amerika ini.
Sejak dari kepentingan ekonomi sampai kepada budaya.
Kita semestinya bijak menyikapi ini semua. Kita lihat saja nanti bagaimana kebijakan Obama dan kepentingan Yahudi terhadap dunia Islam kedepan. Apakah masih akan menerapkan standar ganda atau pura-pura melunak. Tetapi jangan sampai sikap kritis kita hilang hanya karena seremonial dan publikasi murahan seperti ini. Menutup tulisan ini, saya ingin mengutip ayat 57 Surah Al Maidah yang berbunyi: "Hai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu jadikan mereka yang menjadikan agama kamu sebagai ejekan dan permainan, daripada ahli kitab sebelum kamu dan orang-orang kafir itu, sebagai pemimpin dan takutlah kepada Allah, jika kamu orang-orang yang beriman".
2 komentar:
tanpa peran yahudi, obama mustahil jadi presiden di amerika. bukan american dream, but the jews' dream.
Suai mas!!
Yahudi amat pandai memanipulasi mata dunia dengan bertameng ke Amerika.
Tetapi Kita memang sering mau "menari diatas gendang yang dipukul orang lain" jadinya ya begini.
Thanks sudah bersilaturrahmi di Peranap.com
Posting Komentar