SELAMAT DATANG..!

Terima kasih anda telah mengunjungi blog PERANAP.COM

Mari berbagi pengalaman dan pendapat disini ...

banyaklah buah perkara buah
buah mengkudu lekat di batang
banyaklah tuah perkara tuah
tuah melayu berkasih sayang..

Minggu, 05 Desember 2010

MUSIM HUJAN, JALANAN KITA MAKIN MEMPRIHATINKAN

Memasuki musim penghujan sekarang ini, ada beberapa hal yang agak memprihatinkan dan merisaukan kita. yaitu tentang jalan.

Seperti sama-sama kita maklumi, sebagian masyarakat Peranap menggantungkan mata pencaharian mereka di daerah Serangge, Pesajian, Punti Kayu, Simpang Lubuk Kandis, sungai Ubo dan daerah lainnya yang memang terletak agak jauh di bagian dalam Kecamatan Peranap.

Mereka-mereka ini ada yang memang menetap di daerah yang disebutkan tadi, namun ada pula yang "berulang" dari wilayah Peranap bagian "bawah" alias sekitar Pasar peranap. Meraka yang tinggal di daerah "atas" tadi menggunaka jalan untuk mengangkut hasil kebun mereka ke pabrik kelapa sawit dan ke juragan getah/karet di daerah "bawah", sementara mereka yang tinggal di "bawah" menggunakan jalanan ini untuk berdagang/ berjualan ke daerah "atas" tersebut. Hal ini biasa disebut orang Peranap dengan istilah BABELOK.

Kembali kepada persoalan jalan, mereka yang relatif sering menggunakan jalan seperti disebutkan diatas tadi, sekarang sering mengeluhkan kondisi jalan yang saban hari harus mereka lalui.

Keadaan ini disebabkan oleh adanya aktifitas transportasi truk kayu bertonase besar yang kerap melalui jalanan tersebut dimusim penghujan seperti sekarang ini. Pada waktu biasanya saja jalanan sudah parah oleh kegiatan lalu lalang truk ini, apalagi dimusim hujan seperti sekarang? begitu rata-rata kata masyarakat.

Tidak jarang, para pedagang yang kebanyakan ibu-ibu ini mesti menginap di jalanan di atas truk yang mengangkut mereka sebelum sampai ditujuan. Bahkan terkadang bisa mencapai dua malam atau lebih.
Hal ini ini kelihatannya sepele, namun menyangkut juga hajat hidup sebagian masyarakat kita.
Namun apalah daya kita, para pengambil kebijakan sepertinya tutup mata saja denga keadaan ini. sungguh ironi....

semoga setelah membaca postingan ini,(itu pun kalau ada yang baca), para pengambil kebijakan dapat lebih memperhatikan hal-hak seperti ini

Selasa, 22 Juni 2010

PADANG MAKMUR

Padang Makmur, demikian insyaallah nama desa baru yang akan hadir di Kecamatan Peranap.

Adalah masyarakat di dua RW yakni RW 04 (sidodadi) dan RW 06 (lembah sago) yang beberapa waktu lalu mengadakan musyawarah untuk memekarkan wilayah dalam Kelurahan Peranap ini menjadi desa baru. Musyawarah yang dihadiri Bapak Lurah Peranap, Zainal Abidin, ini melahirkan beberapa point penting. Diantaranya, pertama,
warga di dua RW ini bersepakat untuk mendirikan sebuah desa baru yang mandiri. Kedua, desa yang akan dibentuk tersebut diberi nama PADANG MAKMUR. Diambil dari nama daerah Padang Timah, sebuah pusat pengembalaan ternak di Kelurahan Peranap, yang mudah-mudahan menjadi lebih makmur sebagaimana namanya.

Tersebutlah beberapa nama sebagai penggagas dan motor dari pemekaran ini. Mereka antara lain Bapak Lurah Peranap Zainal Abidin, M. Taher, Ratman, Raja Thamrin, Agus Fanri. Saya sendiri diamanahi menjadi sekretaris panitia pemekaran.

Apa yang menarik dari pemekaran wilayah ini?
Menurut saya, pemekaran tentulah memiliki tujuan agar wilayah yang dimekarkan dapat menjadi lebih sejahtera dari sebelumnya. Kehidupan bermasyarakat jadi lebih baik, beban masyarakat lebih ringan dan tata kelola pemerintahan menjadi lebih singkat dan cepat.

Dilihat dari aspek dan faktor pendukung, wilayah Padang Makmur ini memang memiliki sejumlah potensi. Empat buah tempat ibadah (Masjid/ Mushallah) berada di wilayah ini dari sekitar 18 yang terdapat di Kelurahan Peranap. Jarak ke Pasar Peranap hanya 0,5 km. Sekolah dan fasilitas olahraga untuk pemuda cukup memadai. Jarak ke Tempat Pemakaman Umum sekitar 500 meter. Jarak ke pusat kecamatan lebih kurang 1 km. Namun semua potensi yang ada ini hanya akan menjadi sebuah kesia-siaan belaka jika tidak dikelola dan didayagunakan secara tepat dan bijak.

Senin, 21 Juni 2010

HEBOH PEMBAKARAN RUMAH


Setelah sekian waktu ( lebih kurang setahun, boss ) saya tidak menulis di blog ini, hari ini saya kembali teringat dan tiba-tiba merasa sangat ingin untuk kembali menulis.

Kali ini saya ingin bercerita tentang beberapa kejadian (sedikit misterius?) di Kecamatan Peranap belakangan ini. Kejadian tersebut
bermula dari musibah terbakarnya pasar peranap yang kemudian disusul oleh beberapa kali gagalnya usaha pembakaran rumah warga oleh orang tak dikenal. Nah hal terakhir inilah yang saya kategorikan 'sedikit misterius' tadi.


Beberapa orang warga yang saya jumpai mengaku heran dengan fenomena ini. Mulanya, kepanikan terjadi saat musibah kebakaran pasar Peranap yang terjadi sekitar pukul 00.30 dini hari tanggal 1 Juni 2010. Belum lagi hilang trauma, selang beberapa waktu sejumlah kejadian beruntun kembali berulang, membuat sejumlah orang menduga-duga dan berspekulasi. Kejadian-kejadian tersebut antara lain terbakarnya sejumlah pintu warung/ kedai dan rumah penduduk secara berurutan; gagalnya aksi pembakaran beberapa bengkel; dan terakhir, terbakarnya kamar mesin Mushallah Muqarabbin dan sebuah kamar mesin penduduk di Kampung Jawa. Modus dan kronologisnya hampir sama, yakni kejadian berlangsung malam hari dan beberapa saat sebelum kejadian sejumlah warga mengaku melihat orang tak dikenal berkeliaran di lokasi. Hebatnya lagi, di daerah Kampung Jawa masyarakat berhasil menggagalkan aksi pelaku dan berhasil mendapatkan sejumlah barang bukti berupa kain yang sedang terbakar yang digantung di dinding rumah dan botol yang berisi minyak tanah.

Menurut Kepala Lingkungan II Kelurahan Peranap, M. Taher, desas desus ditengah masyarakat semakin beragam. Ada yang menduga hal ini adalah ulah orang stress akibat kebakaran pasar tempo hari, namun tidak sedikit pula yang beranggapan ini dikarenakan ulah orang yang sedang melakukan pengetesan terhadap ilmu hitam yang dituntutnya. Wallahu 'alam bishshawaf...

Menurut pantauan saya, cerita tentang kejadian ini memang telah mengalahkan hiruk pikuk nya pesta sepakbola terbesar sejagad piala dunia 2010 di Afrika Selatan dan hingar bingar nya pemberitaan video mesum yang (sampai sejauh ini masih diduga) dilakukan oleh orang mirip artis beken Ariel Peterpan dan Luna Maya serta Cut Tari. Hehe..

Tidak kurang dari mulai Pak Camat, Pak Kapolsek, Lurah dan ninik mamak menaruh perhatian serius terhadap masalah ini. Saat ini memang telah berlaku ronda malam di hampir setiap penjuru Kelurahan Peranap. Semoga peristiwa ini cepat berlalu dan si pelaku dapat tertangkap dan mempertanggung jawabkan perbuatannya sesuai hukum yang berlaku. Apapun itu, saya yakin rencana Allah jauh lebih hebat dari rencana siapapun jua. Percayalah...