Penamaan bulan dalam tahun Hijriyah didasarkan pada masa yang sedang dihadapi Bangsa Arab waktu itu. Berikut ini arti dan sebab penamaan dari setiap bulan tersebut.
* Muharram. Artinya yang diharamkan. Sebab dalam bulan itu dilarang menumpahkan darah atau berperang. Namun larangan itu tidak berlaku lagi sejak turun firman Allah swt dalam surat Al Baqarah ayat 191.
* Shafar. Artinya kosong. Ini karena pada bulan ini pemukiman Arab dahulunya kosong dari kaum laki-laki untuk pergi berniaga, merantau atau berperang.
* Rabi'ul Awal. Rabi' artinya menetap dan awal artinya pertama. Jadi awal menetapnya kaum laki-laki sekembali mereka dari merantau atau berniaga. Rasulullah lahir, diangkat jadi Rasul, melakukan hijrah dan wafat terjadi pada bulan ini.
* Rabi'ul Akhir. Artinya akhir dari masa menetap di rumah bagi kaum laki-laki.
* Jumadil Awal. Jumadi artinya kering, jadi artinya awal dari musim kemarau (kering).
* Jumadil Akhir. Artinya akhir dari musim kering atau kemarau.
* Rajab. Artinya mulia. Ini karena bangsa Arab tempo doeloe sangat memuliakan bulan ini.
* Sya'ban. Artinya berkelompok. Karena pada bulan ini lazimnya bangsa Arab berkelompok dalam mencari nafkah kemungkinan untuk waktu yang agak lama. Pada bulan ini terjadi perpindahan kiblat dari Baitul Muqaddas ke Ka'bah di Baitullah.
* Ramadhan. Artinya sangat panas. Merupakan satu-satunya bulan yang disebut dalam Al Qur'an. Bulan yang memiliki banyak kelebihan, keutamaan, kesucian dan keistimewaan. Peristiwa besar dalam bulan Ramadhan al: 1. Pertama kali Allah swt menurunkan Al Qur'an. 2. Lailatul Qadar, yakni suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan. 3. Kaum muslimin dapat menaklukkan kaum musyrik dalam perang Badar Kubra. 4. Nabi Muhammad saw berhasil mengambil alih kota Mekah dan mengakhiri penyembahan berhala yang dilakukan oleh kaum musyrik.
Sebutan lain untuk bulan Ramadhan adalah syahrul Qur'an, syahrul tilawah, syahrul shiyam, syahrul shabri, syahrul najah, syahrul rahmah, syahrul ala'i.
* Syawal. Artinya kebahagiaan. Karena kembalinya manusia kepada kesucian setelah menunaikan ibadah puasa dan membayar zakat serta saling bermaafan.
* Zulqaidah. Zul artinya pemilik dan qa'dah artinya duduk. Karena pada bulan ini merupakan waktu istirahat bagi kaum laki-laki. Mereka menikmatinya dengan duduk-duduk di rumah.
* Zulhijjah. Yang menunaikan haji. Sebab pada bulan ini umat Islam sejak Nabi Adam as menunaikan ibadah haji.
Penetapan tahun hijriyah dilakukan pada masa pemerintahan Khalifah Umar bin Khattab. Tepatnya pada hari kamis 8 Rabi'ul Awal tahun 17 Hijriyah ditahun keempat Umar berkuasa.
Jumlah bulan sebanyak 12 ini sesuai dengan firman Allah swt, "Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ada dua belas, dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi." (QS. At Taubah: 36)
SELAMAT DATANG..!
Terima kasih anda telah mengunjungi blog PERANAP.COM
Mari berbagi pengalaman dan pendapat disini ...
banyaklah buah perkara buah
buah mengkudu lekat di batang
banyaklah tuah perkara tuah
tuah melayu berkasih sayang..
Mari berbagi pengalaman dan pendapat disini ...
banyaklah buah perkara buah
buah mengkudu lekat di batang
banyaklah tuah perkara tuah
tuah melayu berkasih sayang..
Selasa, 27 Januari 2009
ASAL MULA PENAMAAN BULAN DALAM TAHUN HIJRIYAH
Label:
Hijriyah,
islam,
muharram,
peristiwa besar,
umar bin khattab
Senin, 26 Januari 2009
Fenomena Facebook
Facebook saat ini menjadi situs pertemanan nomor satu di dunia. Dilihat dari jumlah anggota dan kepopulerannya, facebook saat ini menjangkau seluruh kategori masyarakat dunia. Hadir di hampir seluruh bahasa, setiap gender, semua umur, segala profesi, masing-masing organisasi diseluruh negara di dunia. Pokoknya lengkap kap kap.
Melalui situs ini kita bisa berteman dan bertukar informasi dengan siapa saja. Syaratnya: dapat mengakses internet, buat akun di facebook, cari teman. Jika sudah di approve oleh yang dimaksud, maka kita sudah bisa berkomunikasi dengan "teman baru" tersebut, sekalipun kita belum pernah berjumpa ataupun beliau seorang pejabat tinggi dan orang terkenal. Saling bertukar informasi, berbagi pengalaman, mengundang, memberi dukungan, berbagi foto, video, chatting, menjadi pendukung, berdiskusi, membuat grup, membuat jaringan, dll. Semuanya amatlah mudahnya.
Jika dulu orang akan merasa gaptek (gagap teknologi) jika tak tahu internet, maka sekarang orang akan menjadi butek (buta teknologi) jika tidak menjadi anggota facebook. Tidak kurang dari sejumlah artis, selebriti, cendekiawan, anggota dewan, menteri, gubernur, bupati, bahkan Presiden sudah tercatat sebagai anggota facebook. Nama-nama seperti Yusril Ihza Mahendra, Lukman Edy, Anas Urbaningrum, Muhammad Tonas, Intsiawati Ayus, bahkan Barack Obama adalah teman yang tidak asing lagi bagi pengguna facebook. Sengaja saya menyebut sedikit nama itu untuk mewakili profesi masing-masing.
Yang menarik, kita dapat menjadi pendukung seseorang jika kita tidak sedang menjadi temannya. Ambil contoh, saya saat ini menjadi penggemar/ pendukung dari Muntadar al Zaidi (sering juga dieja Montazir Zaidi), wartawan yang melempar sepatunya ke wajah mr.bush. Ada banyak yang saya dukung atau gemari, seperti Alm. muhammad Natsir, Alm. Muhammad Hatta, Mahathir Mohammad, Mahmoud Ahmadinejad dan Laskar Hijau Partai Bulan Bintang. Namun yang paling SPEKTAKULER adalah jumlah penggemar dari Muntadar al Zaidi ini. Jumlah penggemarnya sampai saat tulisan ini saya buat sudah berjumlah 130.433 orang. Padahal baru beberapa bulan saja. Jumlah ini jauh diatas penggemar serial harry potter (128.392), Alesandro delpiero (106.526), Kaka (93.326), Zinedine Zidane (89.516), maupun Shah Rukh Khan yang "hanya" berjumlah 73.857 orang. Padahal lima jam sebelumnya, Muntadar baru memiliki penggemar 129.224 orang. Rata-rata sekitar 200 orang per jam. Begitu banyak jumlah orang yang setuju dengan tindakannya sampai ada pameo begini: "kenapa saya dilempar dengan dua sepatu oleh wartawan bodoh itu?" tanya Bush pada presiden Iraq yang mendampinginya dalam jumpa pers. Jawab sang presiden Iraq, "karena dia tak memiliki tiga sepatu, tuan". He..he..he
Melalui situs ini kita bisa berteman dan bertukar informasi dengan siapa saja. Syaratnya: dapat mengakses internet, buat akun di facebook, cari teman. Jika sudah di approve oleh yang dimaksud, maka kita sudah bisa berkomunikasi dengan "teman baru" tersebut, sekalipun kita belum pernah berjumpa ataupun beliau seorang pejabat tinggi dan orang terkenal. Saling bertukar informasi, berbagi pengalaman, mengundang, memberi dukungan, berbagi foto, video, chatting, menjadi pendukung, berdiskusi, membuat grup, membuat jaringan, dll. Semuanya amatlah mudahnya.
Jika dulu orang akan merasa gaptek (gagap teknologi) jika tak tahu internet, maka sekarang orang akan menjadi butek (buta teknologi) jika tidak menjadi anggota facebook. Tidak kurang dari sejumlah artis, selebriti, cendekiawan, anggota dewan, menteri, gubernur, bupati, bahkan Presiden sudah tercatat sebagai anggota facebook. Nama-nama seperti Yusril Ihza Mahendra, Lukman Edy, Anas Urbaningrum, Muhammad Tonas, Intsiawati Ayus, bahkan Barack Obama adalah teman yang tidak asing lagi bagi pengguna facebook. Sengaja saya menyebut sedikit nama itu untuk mewakili profesi masing-masing.
Yang menarik, kita dapat menjadi pendukung seseorang jika kita tidak sedang menjadi temannya. Ambil contoh, saya saat ini menjadi penggemar/ pendukung dari Muntadar al Zaidi (sering juga dieja Montazir Zaidi), wartawan yang melempar sepatunya ke wajah mr.bush. Ada banyak yang saya dukung atau gemari, seperti Alm. muhammad Natsir, Alm. Muhammad Hatta, Mahathir Mohammad, Mahmoud Ahmadinejad dan Laskar Hijau Partai Bulan Bintang. Namun yang paling SPEKTAKULER adalah jumlah penggemar dari Muntadar al Zaidi ini. Jumlah penggemarnya sampai saat tulisan ini saya buat sudah berjumlah 130.433 orang. Padahal baru beberapa bulan saja. Jumlah ini jauh diatas penggemar serial harry potter (128.392), Alesandro delpiero (106.526), Kaka (93.326), Zinedine Zidane (89.516), maupun Shah Rukh Khan yang "hanya" berjumlah 73.857 orang. Padahal lima jam sebelumnya, Muntadar baru memiliki penggemar 129.224 orang. Rata-rata sekitar 200 orang per jam. Begitu banyak jumlah orang yang setuju dengan tindakannya sampai ada pameo begini: "kenapa saya dilempar dengan dua sepatu oleh wartawan bodoh itu?" tanya Bush pada presiden Iraq yang mendampinginya dalam jumpa pers. Jawab sang presiden Iraq, "karena dia tak memiliki tiga sepatu, tuan". He..he..he
Label:
bush,
Facebook,
gaptek,
M tonas,
muntadar al zaidi,
Obama,
presiden,
teknologi informasi,
teman
Selasa, 20 Januari 2009
OBAMA DILANTIK DAN KEPENTINGAN YAHUDI
Hari ini, Barrack Obama bakal dilantik sebagai presiden Amerika ke 44 menggantikan George W Bush. Rangkaian acara, menjelang acara puncak pelantikan, sudah lebih dulu dilalui. Inilah acara pelantikan presiden terbesar dalam sejarah Amerika bahkan dunia.
Melalui acara pelantikan presiden ini, Amerika tampaknya ingin menciptakan kesan seolah-olah Obama bukan hanya milik mereka, tapi juga milik dunia. Untuk itu diperlihatkan pula bahwa Obama memiliki hubungan batin dengan banyak negara di dunia. Termasuk Indonesia. Amerika ingin bersahabat dan menjadi sahabat banyak bangsa. Kita dibuai dengan berbagai publikasi tentang mr.Obama ini. Sehingga tanpa kita sadari, kita akan merasa bahwa obama itu "orang kita juga". Kita dibuat hampir saja melupakan dosa-dosa Amerika terhadap dunia. Termasuk kejahatan kemanusiaannya di banyak negeri muslim. Tanpa kita sadari juga, kita sudah dapat "memaklumi" sikap obama tentang serangan biadab Israel kepada Palestina-Obama saat itu tidak bersikap apa-apa-dengan alasan Obama belum dilantik dan belum resmi menjadi Presiden Amerika. Padahal yang kita harapkan dari bibir kang Obama ini hanya semacam sikap pribadinya tentang tragedi kemanusiaan itu. Saat ini memang telah tercapai kesepakatan damai (gencatan senjata sementara). Barangkali pula hanya untuk kelancaran acara ini saja. Entah apa pula rencana Yahudi setelahnya dibalik ini semua.
Beginilah kalau Amerika sudah merancang skenario. Mereka "melibatkan" seluruh penduduk dunia dalam pemilihan presiden mereka hingga pelantikannya. Diciptakan pula kesan presiden mereka adalah PEMIMPIN DUNIA. Memang secara geografis wilayah Amerika tampaknya hanya yang ada dalam wilayah administratif saja. Tetapi di luar itu, sebenarnya kekuasaan mereka sudah melampaui batas-batas teritorial antar negara. Baik dibidang budaya, ekonomi, teknologi, industri, telekomunikasi dan lain sebagainya. Dan bukan tidak mungkin sebentar lagi kekuasaan ini merambah bidang agama!!! Tanda-tanda ke arah itu sudah mulai tampak sekarang. Buat apa membuat acara sebesar dan semahal ini kalau tidak ada kepentingan apa-apa.
Dalam hal mengemas acara ini, tim publikasi dan pemenangan Obama ini memang sangat hebat dan dahsyat. Yahudi memandang konsep yang ditawarkan tim ini sejalan pula dengan kepentingan mereka. Tim ini bisa "dimanfaatkan" bahkan kalau memungkinkan "disusupi" untuk kepentingan Yahudi. Mau tidak mau, suka tidak suka mereka harus berada dipihak Obama jika ingin kepentingannya terakomodir. Inilah realita politik. Politik adalah kepentingan. Yang akan berjaya adalah kelompok terbesar dengan kepentingan sejenis. Dan yang akan terpilih adalah mereka yang dirasa dapat mewakili kepentingan kelompok terbesar. Kita dapat melihat ada banyak kepentingan bermain di belakang pemilihan presiden Amerika ini.
Sejak dari kepentingan ekonomi sampai kepada budaya.
Kita semestinya bijak menyikapi ini semua. Kita lihat saja nanti bagaimana kebijakan Obama dan kepentingan Yahudi terhadap dunia Islam kedepan. Apakah masih akan menerapkan standar ganda atau pura-pura melunak. Tetapi jangan sampai sikap kritis kita hilang hanya karena seremonial dan publikasi murahan seperti ini. Menutup tulisan ini, saya ingin mengutip ayat 57 Surah Al Maidah yang berbunyi: "Hai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu jadikan mereka yang menjadikan agama kamu sebagai ejekan dan permainan, daripada ahli kitab sebelum kamu dan orang-orang kafir itu, sebagai pemimpin dan takutlah kepada Allah, jika kamu orang-orang yang beriman".
Melalui acara pelantikan presiden ini, Amerika tampaknya ingin menciptakan kesan seolah-olah Obama bukan hanya milik mereka, tapi juga milik dunia. Untuk itu diperlihatkan pula bahwa Obama memiliki hubungan batin dengan banyak negara di dunia. Termasuk Indonesia. Amerika ingin bersahabat dan menjadi sahabat banyak bangsa. Kita dibuai dengan berbagai publikasi tentang mr.Obama ini. Sehingga tanpa kita sadari, kita akan merasa bahwa obama itu "orang kita juga". Kita dibuat hampir saja melupakan dosa-dosa Amerika terhadap dunia. Termasuk kejahatan kemanusiaannya di banyak negeri muslim. Tanpa kita sadari juga, kita sudah dapat "memaklumi" sikap obama tentang serangan biadab Israel kepada Palestina-Obama saat itu tidak bersikap apa-apa-dengan alasan Obama belum dilantik dan belum resmi menjadi Presiden Amerika. Padahal yang kita harapkan dari bibir kang Obama ini hanya semacam sikap pribadinya tentang tragedi kemanusiaan itu. Saat ini memang telah tercapai kesepakatan damai (gencatan senjata sementara). Barangkali pula hanya untuk kelancaran acara ini saja. Entah apa pula rencana Yahudi setelahnya dibalik ini semua.
Beginilah kalau Amerika sudah merancang skenario. Mereka "melibatkan" seluruh penduduk dunia dalam pemilihan presiden mereka hingga pelantikannya. Diciptakan pula kesan presiden mereka adalah PEMIMPIN DUNIA. Memang secara geografis wilayah Amerika tampaknya hanya yang ada dalam wilayah administratif saja. Tetapi di luar itu, sebenarnya kekuasaan mereka sudah melampaui batas-batas teritorial antar negara. Baik dibidang budaya, ekonomi, teknologi, industri, telekomunikasi dan lain sebagainya. Dan bukan tidak mungkin sebentar lagi kekuasaan ini merambah bidang agama!!! Tanda-tanda ke arah itu sudah mulai tampak sekarang. Buat apa membuat acara sebesar dan semahal ini kalau tidak ada kepentingan apa-apa.
Dalam hal mengemas acara ini, tim publikasi dan pemenangan Obama ini memang sangat hebat dan dahsyat. Yahudi memandang konsep yang ditawarkan tim ini sejalan pula dengan kepentingan mereka. Tim ini bisa "dimanfaatkan" bahkan kalau memungkinkan "disusupi" untuk kepentingan Yahudi. Mau tidak mau, suka tidak suka mereka harus berada dipihak Obama jika ingin kepentingannya terakomodir. Inilah realita politik. Politik adalah kepentingan. Yang akan berjaya adalah kelompok terbesar dengan kepentingan sejenis. Dan yang akan terpilih adalah mereka yang dirasa dapat mewakili kepentingan kelompok terbesar. Kita dapat melihat ada banyak kepentingan bermain di belakang pemilihan presiden Amerika ini.
Sejak dari kepentingan ekonomi sampai kepada budaya.
Kita semestinya bijak menyikapi ini semua. Kita lihat saja nanti bagaimana kebijakan Obama dan kepentingan Yahudi terhadap dunia Islam kedepan. Apakah masih akan menerapkan standar ganda atau pura-pura melunak. Tetapi jangan sampai sikap kritis kita hilang hanya karena seremonial dan publikasi murahan seperti ini. Menutup tulisan ini, saya ingin mengutip ayat 57 Surah Al Maidah yang berbunyi: "Hai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu jadikan mereka yang menjadikan agama kamu sebagai ejekan dan permainan, daripada ahli kitab sebelum kamu dan orang-orang kafir itu, sebagai pemimpin dan takutlah kepada Allah, jika kamu orang-orang yang beriman".
Label:
amerika,
bush,
Obama,
pelantikan,
yahudi
Jumat, 16 Januari 2009
MANUSIA TANPA BEBAN
Barangkali ada yang terkejut membaca judul posting saya kali ini. Betapa tidak, manusia tanpa beban, memang ada?. Tapi inilah kenyataannya. Saya sendiri kalau tidak sempat mengenal manusia satu ini, barangkali juga tidak akan percaya.
Adalah seorang sahabat yang saya kenal sejak masa kuliah dulu yang selalu terlihat apa adanya. Tanpa sesuatu yang dibuat-buat. Bahkan hampir-hampir tidak memiliki beban atau target apapun dalam kehidupannya. Mau tugas seberat apapun dari dosen, mau kesibukan teman-teman lain seperti apa, dia sama sekali tidak terpengaruh dan hanya menjalani rutinitasnya saja. Sepintas terlihat memang agak pendiam dan jarang tersenyum. Tapi semua kesan itu akan sirna dengan sendirinya dan bahkan akan terjadi kebalikannya, jika kita sudah terlibat pembicaraan dan tukar fikiran dengan beliau. Cerita apapun akan nyambung dan jadi topik menarik dari mulutnya. Bicara sosial, politik, budaya, bahasa, pemerintahan, agama, filsafat semua dikuasainya. Tak mengherankan jika kemudian banyak yang menjadikannya semacam "perpustakaan hidup" atau "literatur bejalan". Yang agak mengherankan saya adalah disiplin ilmu yang dipilihnya, yakni Akuntansi pada Fakultas Ekonomi UNRI yang beliau selesaikan dengan gilang gemilang.
Saya hampir tak pernah meliahat dia pacaran, bahkan kami- saya dan rekan sepergaulannya-mengira jangan-jangan dia tak tertarik dengan lawan jenis. Untunglah sekarang dia sudah punya putra dengan istri yang juga amat mencintai dan mengerti dia apa adanya. Ah sahabatku...
Sebagai sahabat sebenarnya dia sangat care dan mau berbagi.
Menurut informasi yang saya dengar ini semua tidak terlepas dari pola didikan kedua orang tuanya yang seorang kepala sekolah. Sebagai saudara tertua di keluarganya, dia juga sudah memberi contoh yang lumayan sempurna bagi semua adik-adiknya. Catatan akademis mereka adik beradik sekeluarga sungguh sangat fantastis!. Mereka sekeluarga terkenal sebagai "keluarga langganan juara umum" di sekolah masing-masing. Entah sudah berapa piala yang mereka bawa pulang.
Sengaja saya posting artikel ini sebagai penghargaan atas sahabat saya satu ini. Sebenarnya saya tidak terbiasa memuji apalagi menyanjung orang. Tapi ini semua adalah kenyataan dan faktanya. Jadi mau bagaimana lagi. Orang seperti beliau yang sudah ditawari bekerja oleh banyak instansi, baik pemerintah, swasta bahkan di kantor gubernur. Tapi entah kenapa dia lebih memilih hidup secara amat bersahaja bersama istri dan putranya di kampung sekarang ini. Entahlah saya tidak tahu alasannya. Teman yang satu ini memang penuh misteri bagi saya. Terkadang saya "iri" juga melihatnya. Hampir tidak pernah saya temui orang seperti Indra Hasbi,SE,Ak- demikian nama teman saya ini- dalam kehidupan saya.
Adalah seorang sahabat yang saya kenal sejak masa kuliah dulu yang selalu terlihat apa adanya. Tanpa sesuatu yang dibuat-buat. Bahkan hampir-hampir tidak memiliki beban atau target apapun dalam kehidupannya. Mau tugas seberat apapun dari dosen, mau kesibukan teman-teman lain seperti apa, dia sama sekali tidak terpengaruh dan hanya menjalani rutinitasnya saja. Sepintas terlihat memang agak pendiam dan jarang tersenyum. Tapi semua kesan itu akan sirna dengan sendirinya dan bahkan akan terjadi kebalikannya, jika kita sudah terlibat pembicaraan dan tukar fikiran dengan beliau. Cerita apapun akan nyambung dan jadi topik menarik dari mulutnya. Bicara sosial, politik, budaya, bahasa, pemerintahan, agama, filsafat semua dikuasainya. Tak mengherankan jika kemudian banyak yang menjadikannya semacam "perpustakaan hidup" atau "literatur bejalan". Yang agak mengherankan saya adalah disiplin ilmu yang dipilihnya, yakni Akuntansi pada Fakultas Ekonomi UNRI yang beliau selesaikan dengan gilang gemilang.
Saya hampir tak pernah meliahat dia pacaran, bahkan kami- saya dan rekan sepergaulannya-mengira jangan-jangan dia tak tertarik dengan lawan jenis. Untunglah sekarang dia sudah punya putra dengan istri yang juga amat mencintai dan mengerti dia apa adanya. Ah sahabatku...
Sebagai sahabat sebenarnya dia sangat care dan mau berbagi.
Menurut informasi yang saya dengar ini semua tidak terlepas dari pola didikan kedua orang tuanya yang seorang kepala sekolah. Sebagai saudara tertua di keluarganya, dia juga sudah memberi contoh yang lumayan sempurna bagi semua adik-adiknya. Catatan akademis mereka adik beradik sekeluarga sungguh sangat fantastis!. Mereka sekeluarga terkenal sebagai "keluarga langganan juara umum" di sekolah masing-masing. Entah sudah berapa piala yang mereka bawa pulang.
Sengaja saya posting artikel ini sebagai penghargaan atas sahabat saya satu ini. Sebenarnya saya tidak terbiasa memuji apalagi menyanjung orang. Tapi ini semua adalah kenyataan dan faktanya. Jadi mau bagaimana lagi. Orang seperti beliau yang sudah ditawari bekerja oleh banyak instansi, baik pemerintah, swasta bahkan di kantor gubernur. Tapi entah kenapa dia lebih memilih hidup secara amat bersahaja bersama istri dan putranya di kampung sekarang ini. Entahlah saya tidak tahu alasannya. Teman yang satu ini memang penuh misteri bagi saya. Terkadang saya "iri" juga melihatnya. Hampir tidak pernah saya temui orang seperti Indra Hasbi,SE,Ak- demikian nama teman saya ini- dalam kehidupan saya.
Kamis, 15 Januari 2009
BRI PERANAP TAK PROFESIONAL
Bank Rakyat Indonesia unit Peranap tidak profesional, demijian kesimpulan saya. Ceritanya bermula ketika pada tanggal 5 Januari yang lalu, saya mengirim uang untuk keperluan putra sulung saya yang sedang menuntut ilmu di Pondok Pesantren Nurul Hidayah Bantan Tua Bengkalis.
Uang tersebut saya kirim kepada rekening adik ipar saya di Bengkalis melalui BRI UNIT PERANAP. Namun setelah menunggu sampai hari ini (15/1) uang tersebut belum juga masuk ke rekening dimaksud. Saya pun lalu mendatangi BRI menanyakan duduk persoalannya. Saya lalu dilayani seorang karyawati. Setelah saya perlihatkan lembar kuning slip tranfer, eh tahu tahu sang karyawati dengan enteng berkata "mau diambil uangnya, apa dilanjutkan tranfernya, bang?". Saya jadi bingung dan balik bertanya "belum jadi dikirim, ya buk?". Kata si karyawati sih sudah, tapi balik lagi. Memang pada hari saya mentransfer tidak satupun aplikasi yang di validasi, termasuk aplikasi saya. "mau nya kemarin abang tahu kode bank nya" karyawati itu melanjutkan ocehannya. Saya jadi geram mendengarnya. Untung saya masih bisa bersikap sabar. "sekarang abang fotokopi KTP dan beli materai rp 6000, agar bisa kita proses" lanjutnya tanpa mempedulikan kekecewaan saya. Karena ingin selesai cepat, saya lalu menurut saja tanpa sempat bertanya.
Yang membuat saya amat kecewa adalah tidak adanya penjelasan maupun keteranga apa pun dari pihak bank. Kalau dinilai dari jumlahnya, barangkali kiriman saya tak ada arti bagi karyawati itu, hanya lima ratus ribu rupiah. Tapi bagi kami amat sangat bernilai, mengingat uang tersebut dibutuhkan untuk kelanjutan "hidup" anak saya di "rantau".
Sudahlah tanpa penjelasan, urusannya berbelit, eh saya masih dibebankan ongkos kirim sekali lagi sebesar dua belas ribu rupiah. Padahal sewaktu transfer tanggal 5 Januari itu pun saya sudah dibebankan ongkos kirim sejumlah yang sama. Ternyata apa yang jadi slogan atau motto dari BRI belum difahami dan dihayati oleh karyawannya sendiri. Baru sebatas kalimat pembentuk imej belaka.
Uang tersebut saya kirim kepada rekening adik ipar saya di Bengkalis melalui BRI UNIT PERANAP. Namun setelah menunggu sampai hari ini (15/1) uang tersebut belum juga masuk ke rekening dimaksud. Saya pun lalu mendatangi BRI menanyakan duduk persoalannya. Saya lalu dilayani seorang karyawati. Setelah saya perlihatkan lembar kuning slip tranfer, eh tahu tahu sang karyawati dengan enteng berkata "mau diambil uangnya, apa dilanjutkan tranfernya, bang?". Saya jadi bingung dan balik bertanya "belum jadi dikirim, ya buk?". Kata si karyawati sih sudah, tapi balik lagi. Memang pada hari saya mentransfer tidak satupun aplikasi yang di validasi, termasuk aplikasi saya. "mau nya kemarin abang tahu kode bank nya" karyawati itu melanjutkan ocehannya. Saya jadi geram mendengarnya. Untung saya masih bisa bersikap sabar. "sekarang abang fotokopi KTP dan beli materai rp 6000, agar bisa kita proses" lanjutnya tanpa mempedulikan kekecewaan saya. Karena ingin selesai cepat, saya lalu menurut saja tanpa sempat bertanya.
Yang membuat saya amat kecewa adalah tidak adanya penjelasan maupun keteranga apa pun dari pihak bank. Kalau dinilai dari jumlahnya, barangkali kiriman saya tak ada arti bagi karyawati itu, hanya lima ratus ribu rupiah. Tapi bagi kami amat sangat bernilai, mengingat uang tersebut dibutuhkan untuk kelanjutan "hidup" anak saya di "rantau".
Sudahlah tanpa penjelasan, urusannya berbelit, eh saya masih dibebankan ongkos kirim sekali lagi sebesar dua belas ribu rupiah. Padahal sewaktu transfer tanggal 5 Januari itu pun saya sudah dibebankan ongkos kirim sejumlah yang sama. Ternyata apa yang jadi slogan atau motto dari BRI belum difahami dan dihayati oleh karyawannya sendiri. Baru sebatas kalimat pembentuk imej belaka.
Rabu, 14 Januari 2009
Peristiwa Besar dalam Kalender Arab
Berikut adalah peristiwa besar yang terjadi pada hari-hari dalam kalender arab kuno, masehi dan hijriyah.
#Awal atau minggu atau ahad
1. Allah menciptakan alam semesta.
2. Allah menciptakan binatang-binatang.
3. Allah menciptakan api neraka.
4. Allah menciptakan bumi yang ke tujuh.
5. Allah menciptakan samudra dan lautan yang ke tujuh.
6. Allah menciptakan anggota badan manusia yang ke tujuh.
7. Allah menciptakan hari yang ketujuh.
#Ahwanu atau senin atau itsnain
1. Nabi Idris as dinaikkan Allah ke langit.
2. Nabi Musa as mengunjungi Bukit Tursina.
3. Bukti ke Esa-an Allah diturunkan. Qul huwallahu ahad.
4. Nabi Muhammad saw dilahirkan.
5. Wahyu pertama disampaikan Jibril kepada Nabi Muhammad saw.
6. Rasulullah wafat.
#Jabbar atau selasa atau tsulasa
1. Nabi Yahya as terbunuh.
2. Nabi Zakaria as terbunuh.
3. Para tukang sihir fir'aun terbunuh.
4. Asiah, isteri fir'aun terbunuh.
5. Lembu kaum Bani Israel disembelih.
6. Habil anak Nabi Adam as terbunuh.
#Dabbar atau rabu atau arba'a
1. Qarun hancur binasa.
2. Fir'aun dan bala tentaranya tenggelam dalam lautan.
3. Raja Namrud pada masa Nabi Ibrahim as ditewaskan nyamuk.
4. Umat Nabi Saleh as yang zalim dihancurkan oleh Jibril dengan teriakan keras.
5. Syahdad bin 'Ad musnah.
6. Umat Nabi Hud as yang keras kepala dimusnahkan oleh Allah dengan hembusan badai topan.
#Mu'annas atau kamis atau khamis
1. Nabi Ibrahim memasuki kerajaan Mesir.
2. Saudara-saudara Nabi Yusuf as menemuinya dan mereka dilayani dengan baik.
3. Bunyamin menemui Nabi Yusuf as di Mesir.
4. Nabi Ya'kub as bertemu dengan anaknya Yusuf as.
5. Nabi Musa as memasuki Mesir.
6. Nabi Muhammad saw memasuki Mekkah.
#'Urubah atau jum'at atau jumu'ah (berhimpun)
1. Nabi Adam as menikah dengan Siti Hawa.
2. Nabi Yusuf as menikah dengan Siti Zulaikha.
3. Nabi Musa as menikah dengan Siti Shafura anak Nabi Syu'aib as.
4. Nabi Sulaiman as bin Daud as menikah dengan Siti Balqis, ratu kerajaan Sabak.
5. Rasulullah saw menikah dengan Siti Khadijah.
6. Ali bin Abi Thalib ra menikah dengan Siti Fatimah azzahrah.
7. Rasulullah saw menikah dengan Siti 'Aisyah.
#Syair atau sabtu (memotong)
1. Nabi Nuh as diolok-olok kaumnya.
2. Nabi Saleh as ditipu umatnya.
3. Nabi Yusuf as ditipu saudara-saudaranya.
4. Nabi Musa as ditindas oleh Fir'aun.
5. Nabi Isa as diperdaya oleh kaum Yahudi.
6. Nabi Muhammad saw menjadi topik bahasan kafir Quraisy.
Demikianlah antara lain yang saya kutip dari Buku Pintar Agama Islam edisi senior, cetakan ke xiii Muharram 1424 H/Maret 2003, halaman 425, penyusun Syamsul Rijal Hamid, penerbit Penebar salam. Semoga ada manfaatnya.
#Awal atau minggu atau ahad
1. Allah menciptakan alam semesta.
2. Allah menciptakan binatang-binatang.
3. Allah menciptakan api neraka.
4. Allah menciptakan bumi yang ke tujuh.
5. Allah menciptakan samudra dan lautan yang ke tujuh.
6. Allah menciptakan anggota badan manusia yang ke tujuh.
7. Allah menciptakan hari yang ketujuh.
#Ahwanu atau senin atau itsnain
1. Nabi Idris as dinaikkan Allah ke langit.
2. Nabi Musa as mengunjungi Bukit Tursina.
3. Bukti ke Esa-an Allah diturunkan. Qul huwallahu ahad.
4. Nabi Muhammad saw dilahirkan.
5. Wahyu pertama disampaikan Jibril kepada Nabi Muhammad saw.
6. Rasulullah wafat.
#Jabbar atau selasa atau tsulasa
1. Nabi Yahya as terbunuh.
2. Nabi Zakaria as terbunuh.
3. Para tukang sihir fir'aun terbunuh.
4. Asiah, isteri fir'aun terbunuh.
5. Lembu kaum Bani Israel disembelih.
6. Habil anak Nabi Adam as terbunuh.
#Dabbar atau rabu atau arba'a
1. Qarun hancur binasa.
2. Fir'aun dan bala tentaranya tenggelam dalam lautan.
3. Raja Namrud pada masa Nabi Ibrahim as ditewaskan nyamuk.
4. Umat Nabi Saleh as yang zalim dihancurkan oleh Jibril dengan teriakan keras.
5. Syahdad bin 'Ad musnah.
6. Umat Nabi Hud as yang keras kepala dimusnahkan oleh Allah dengan hembusan badai topan.
#Mu'annas atau kamis atau khamis
1. Nabi Ibrahim memasuki kerajaan Mesir.
2. Saudara-saudara Nabi Yusuf as menemuinya dan mereka dilayani dengan baik.
3. Bunyamin menemui Nabi Yusuf as di Mesir.
4. Nabi Ya'kub as bertemu dengan anaknya Yusuf as.
5. Nabi Musa as memasuki Mesir.
6. Nabi Muhammad saw memasuki Mekkah.
#'Urubah atau jum'at atau jumu'ah (berhimpun)
1. Nabi Adam as menikah dengan Siti Hawa.
2. Nabi Yusuf as menikah dengan Siti Zulaikha.
3. Nabi Musa as menikah dengan Siti Shafura anak Nabi Syu'aib as.
4. Nabi Sulaiman as bin Daud as menikah dengan Siti Balqis, ratu kerajaan Sabak.
5. Rasulullah saw menikah dengan Siti Khadijah.
6. Ali bin Abi Thalib ra menikah dengan Siti Fatimah azzahrah.
7. Rasulullah saw menikah dengan Siti 'Aisyah.
#Syair atau sabtu (memotong)
1. Nabi Nuh as diolok-olok kaumnya.
2. Nabi Saleh as ditipu umatnya.
3. Nabi Yusuf as ditipu saudara-saudaranya.
4. Nabi Musa as ditindas oleh Fir'aun.
5. Nabi Isa as diperdaya oleh kaum Yahudi.
6. Nabi Muhammad saw menjadi topik bahasan kafir Quraisy.
Demikianlah antara lain yang saya kutip dari Buku Pintar Agama Islam edisi senior, cetakan ke xiii Muharram 1424 H/Maret 2003, halaman 425, penyusun Syamsul Rijal Hamid, penerbit Penebar salam. Semoga ada manfaatnya.
Label:
fir'aun,
hari arab,
islam,
nabi menikah,
nabi terbunuh,
nabi-nabi,
peristiwa besar,
qarun
Senin, 12 Januari 2009
Pilih BENAR atau KONSISTEN?
Setelah mengikuti sebuah diskusi politik di Pekanbaru, seorang teman pernah bertanya kepada saya begini, "jika kepada anda disuruh memilih satu diantara dua pilihan berikut, mana yang anda pilih, pilih KONSISTEN atau pilih BENAR?". Lama juga saya tercenung memandangi teman saya ini. Dalam juga pertanyaan kawan ini, pikir saya.
Kedua kata itu rasanya memang mempunyai implikasi tersendiri. Konsisten menjadikan orang teguh memegang dan mempertahankan prinsip. Ia merupakan sikap. Padanannya barangkali ISTIQAMAH dalam bahasa arab. Sedangkan "benar" atau "kebenaran" lebih merupakan keyakinan hati terhadap suatu yang diyakini dapat menimbulkan kemaslahatan bersama. Tidak ada keraguan didalamnya. Keduanya saling memerlukan untuk dapat tumbuh maksimal dalam mencapai tatanan sosial masyarakat yang dicita-citakan yakni BALDATUN THAYIBATUN WA RABBUN GHAFUR.
Kekonsistenan saja tanpa mempertimbangkan prinsip-prinsip kebenaran hanya akan melahirkan sikap egoistis bahkan cenderung otoriter. Sementara kebenaran tapi tidak konsisten hanya akan dicap sebagai orang yang plin plan, tidak memiliki prinsip. "Benar-benar konsisten" atau "konsisten benar" belum lah merupakan sebuah prinsip sempurna. Lain halnya dengan "KONSISTEN DALAM KEBENARAN", ia akan melahirkan sikap mental yang lebih mendekati sempurna. Semestinya inilah prinsip itu. Jadi bukan "konsisten" atau "benar" itu yang prinsip. Keduanya hanyalah sikap: bersikap konsisten; bersikap benar. Yang jadi prinsip adalah konsisten dalam kebenaran tadi.
Sekarang bagaimana jika kedua unsur itu saling berbenturan/ bertentangan. Salah satu harus dipilih. Memilih konsisten dalam mempertahankan pendapat/ sikap yang belakangan kita sadari kekeliruan/ kesalahannya atau, memilih kebenaran dan mengubah pendapat serta mengakui kekeliruannya yang berakibat pada ketidak konsistenan? Meskipun kemungkinan banyak yang akan memilih opsi kedua tapi saya pikir berat juga melaksanakannya. Wah saya sudah "dijebak" oleh kawan saya ini.
Didalam Islam terdapat juga perintah untuk kedua sikap ini. Kita diperintah untuk menegakkan kebenaran. Kita juga diperintah untuk bersikap istiqamah. Namun perintah untuk menegakkan kebenaran selalu lebih dahulu, lebih utama dan lebih ditegaskan. SAMPAIKANLAH KEBENARAN ITU MESKIPUN PAHIT.
Sekarang, jika kepada anda dihadapkan pertanyaan seperti tadi, bagaimana pendapat anda? Apakah anda akan memilih "benar" atau "konsisten"? Tapi salah satu ya.
Kedua kata itu rasanya memang mempunyai implikasi tersendiri. Konsisten menjadikan orang teguh memegang dan mempertahankan prinsip. Ia merupakan sikap. Padanannya barangkali ISTIQAMAH dalam bahasa arab. Sedangkan "benar" atau "kebenaran" lebih merupakan keyakinan hati terhadap suatu yang diyakini dapat menimbulkan kemaslahatan bersama. Tidak ada keraguan didalamnya. Keduanya saling memerlukan untuk dapat tumbuh maksimal dalam mencapai tatanan sosial masyarakat yang dicita-citakan yakni BALDATUN THAYIBATUN WA RABBUN GHAFUR.
Kekonsistenan saja tanpa mempertimbangkan prinsip-prinsip kebenaran hanya akan melahirkan sikap egoistis bahkan cenderung otoriter. Sementara kebenaran tapi tidak konsisten hanya akan dicap sebagai orang yang plin plan, tidak memiliki prinsip. "Benar-benar konsisten" atau "konsisten benar" belum lah merupakan sebuah prinsip sempurna. Lain halnya dengan "KONSISTEN DALAM KEBENARAN", ia akan melahirkan sikap mental yang lebih mendekati sempurna. Semestinya inilah prinsip itu. Jadi bukan "konsisten" atau "benar" itu yang prinsip. Keduanya hanyalah sikap: bersikap konsisten; bersikap benar. Yang jadi prinsip adalah konsisten dalam kebenaran tadi.
Sekarang bagaimana jika kedua unsur itu saling berbenturan/ bertentangan. Salah satu harus dipilih. Memilih konsisten dalam mempertahankan pendapat/ sikap yang belakangan kita sadari kekeliruan/ kesalahannya atau, memilih kebenaran dan mengubah pendapat serta mengakui kekeliruannya yang berakibat pada ketidak konsistenan? Meskipun kemungkinan banyak yang akan memilih opsi kedua tapi saya pikir berat juga melaksanakannya. Wah saya sudah "dijebak" oleh kawan saya ini.
Didalam Islam terdapat juga perintah untuk kedua sikap ini. Kita diperintah untuk menegakkan kebenaran. Kita juga diperintah untuk bersikap istiqamah. Namun perintah untuk menegakkan kebenaran selalu lebih dahulu, lebih utama dan lebih ditegaskan. SAMPAIKANLAH KEBENARAN ITU MESKIPUN PAHIT.
Sekarang, jika kepada anda dihadapkan pertanyaan seperti tadi, bagaimana pendapat anda? Apakah anda akan memilih "benar" atau "konsisten"? Tapi salah satu ya.
Minggu, 11 Januari 2009
Bagaimana mengatasi permasalahan Aneka widget
Atas nasehat beberapa orang teman, saya akhirnya memasang beberapa widget pelengkap di blog ini. Seperti yang anda lihat, sekarang blog saya dilengkapi top komentator, who's online, dan translate this blog.
Sebagai newbie sebenarnya saya amat awam dengan cara pemasangan aneka widget tersebut. Untungnya saya memiliki sahabat seperti Indra hasbi yang bersedia membantu dan memberi dorongan.
Sebelumnya saya termasuk orang yang kurang peduli dengan keberadaan segala macam widget. Setelah diyakinkan dan diberi penjelasan, barulah saya merasa ternyata penting juga rupanya. Bayangkan saja, andaikata ada pengakses eropa (ceile..!?) nyasar ke blog ini setelah mencari di blogcatalog.com atau topblogarea.com dan lain sebagainya, maka akan sulit memahami isi blog ini tanpa widget translate. Wah.! Dasar gaptek agaknya saya. Baru tahu fungsinya sekarang. Saya berharap anda tidak sedang mentertawakan saya saat ini. Karena saya tinggal di kampung jadi saya harap anda dapat pula memakluminya. Untunglah saya tidak kampungan. Saya tidak mau selalu berada dalam ketertinggalan dan keterbelakangan terutama dalam bidang teknologi dan informasi. Saya harus cari tahu dan belajar banyak hal agar tidak ditinggalkan zaman. Ups..narsis!!
Kita tinggalkan cerita itu. Ada persoalan serius namun agak lucu setelah saya memasang widget translate. Setelah terpasang, iseng saya coba translate ke bahasa inggris. Apa yang terjadi? Ternyata banyak kalimat dalam blog ini yang menjadi aneh setelah di translate. Diantaranya, untuk top komentator yang saya ubah judulnya menjadi nan slalu menyapa setelah di translate berubah menjadi " nan slalu greet". Lalu untuk postingan terakhir yang saya ubah judul menjadi catatan ringan terkini berubah pula menjadi "note ringan terkini".
Tapi yang paling "memilukan" adalah pantun melayu di awal blog saya yang sudah porak poranda setelah di translate. Pantun itu berbunyi:
banyaklah buah perkara buah
buah mengkudu lekat di batang
banyaklah tuah perkara tuah
tuah melayu berkasih sayang
setelah di translate hasilnya jadi:
banyaklah fruit of the fruit
mengkudu sticky fruit in the trunk
banyaklah luck of luck
wither berkasih my luck
Aduhai, apa yang terjadi dengan blog saya jika kebetulan ada orang membaca dalam bahasa inggris. Mungkin pesan yang ingin saya bangun lewat pantun itu tidak sampai. Sengaja saya tulis artikel seperti ini dengan harapan ada diantara anda yang dapat mengatasi permasalahan seperti itu atau yang memiliki informasi tentang hal itu. Saya berharap anda bersedia menularkan ilmunya itu kepada saya agar blog peranap.com ini tampil lebih sempurna. Semoga saja..
Sebagai newbie sebenarnya saya amat awam dengan cara pemasangan aneka widget tersebut. Untungnya saya memiliki sahabat seperti Indra hasbi yang bersedia membantu dan memberi dorongan.
Sebelumnya saya termasuk orang yang kurang peduli dengan keberadaan segala macam widget. Setelah diyakinkan dan diberi penjelasan, barulah saya merasa ternyata penting juga rupanya. Bayangkan saja, andaikata ada pengakses eropa (ceile..!?) nyasar ke blog ini setelah mencari di blogcatalog.com atau topblogarea.com dan lain sebagainya, maka akan sulit memahami isi blog ini tanpa widget translate. Wah.! Dasar gaptek agaknya saya. Baru tahu fungsinya sekarang. Saya berharap anda tidak sedang mentertawakan saya saat ini. Karena saya tinggal di kampung jadi saya harap anda dapat pula memakluminya. Untunglah saya tidak kampungan. Saya tidak mau selalu berada dalam ketertinggalan dan keterbelakangan terutama dalam bidang teknologi dan informasi. Saya harus cari tahu dan belajar banyak hal agar tidak ditinggalkan zaman. Ups..narsis!!
Kita tinggalkan cerita itu. Ada persoalan serius namun agak lucu setelah saya memasang widget translate. Setelah terpasang, iseng saya coba translate ke bahasa inggris. Apa yang terjadi? Ternyata banyak kalimat dalam blog ini yang menjadi aneh setelah di translate. Diantaranya, untuk top komentator yang saya ubah judulnya menjadi nan slalu menyapa setelah di translate berubah menjadi " nan slalu greet". Lalu untuk postingan terakhir yang saya ubah judul menjadi catatan ringan terkini berubah pula menjadi "note ringan terkini".
Tapi yang paling "memilukan" adalah pantun melayu di awal blog saya yang sudah porak poranda setelah di translate. Pantun itu berbunyi:
banyaklah buah perkara buah
buah mengkudu lekat di batang
banyaklah tuah perkara tuah
tuah melayu berkasih sayang
setelah di translate hasilnya jadi:
banyaklah fruit of the fruit
mengkudu sticky fruit in the trunk
banyaklah luck of luck
wither berkasih my luck
Aduhai, apa yang terjadi dengan blog saya jika kebetulan ada orang membaca dalam bahasa inggris. Mungkin pesan yang ingin saya bangun lewat pantun itu tidak sampai. Sengaja saya tulis artikel seperti ini dengan harapan ada diantara anda yang dapat mengatasi permasalahan seperti itu atau yang memiliki informasi tentang hal itu. Saya berharap anda bersedia menularkan ilmunya itu kepada saya agar blog peranap.com ini tampil lebih sempurna. Semoga saja..
Selasa, 06 Januari 2009
TAHUN BARU
Alhamdulillah, itulah kata pertama yang terlontar dari mulut saya begitu tahu signal internet indosat sudah online lagi. Sekedar diketahui, sejak tanggal 31 Desember 2008 yang lalu, pengguna indosat di Peranap dan sekitarnya hanya dapat menikmati panggilan telepon biasa dan layanan sms saja. Padahal dengan program internet murah nya, indosat melalui im3 telah meraup pelanggan yang tidak sedikit di Peranap. Sebagian besar teman saya langsung membeli kartu perdana im3 dan mengaktifasi setting di hp mereka. Produk lain bukan tidak ada, tetapi relatif lebih mahal. Karena tidak dapat mengakses internet itu pula, blog saya tidak dapat di update belakangan ini.
Tetapi sudahlah, sekarang semua sudah normal kembali. Kecuali satu, yakni kesibukan saya yang akhir-akhir ini memang agak meningkat. Kebetulan saya diminta untuk mencarikan penceramah dan pengisi acara untuk beberapa masjid dan mushalla di sekitar tempat tinggal kami. Mengingat momen nya dalam suasana peringatan tahun baru hijriah, kebanyakan penceramah di Peranap juga sibuk.Sebisa saya sudah saya coba untuk melaksanakan amanah yang dipercayakan tersebut. Sekali lagi, alhamdulillah, semuanya lancar. Khusus untuk Masjid Agung Miftahuljannah, kami berhasil menghadirkan penceramah dari ibukota propinsi. Ustadz Syafrial Alidin, S.Ag, M.Ag dari Pekanbaru.
Kemudian melalui blog ini saya juga ingin mengucapkan " selamat tahun baru hijriah, 1 Muharram 1430 H". Semoga ditahun yang baru ini Allah swt berkenan melimpahkan lebih banyak lagi nikmat dan karunia-Nya kepada kita, menjauhkan bala dan marabahaya dari kita, memperteguh iman dan aqidah kita serta mengabulkan do'a, harapan dan cita-cita kita. Semoga...
(tulisan ini baru dapat saya terbitkan hari ini, setelah sejak tanggal 4 januari yang lalu berbentuk draft)
Tetapi sudahlah, sekarang semua sudah normal kembali. Kecuali satu, yakni kesibukan saya yang akhir-akhir ini memang agak meningkat. Kebetulan saya diminta untuk mencarikan penceramah dan pengisi acara untuk beberapa masjid dan mushalla di sekitar tempat tinggal kami. Mengingat momen nya dalam suasana peringatan tahun baru hijriah, kebanyakan penceramah di Peranap juga sibuk.Sebisa saya sudah saya coba untuk melaksanakan amanah yang dipercayakan tersebut. Sekali lagi, alhamdulillah, semuanya lancar. Khusus untuk Masjid Agung Miftahuljannah, kami berhasil menghadirkan penceramah dari ibukota propinsi. Ustadz Syafrial Alidin, S.Ag, M.Ag dari Pekanbaru.
Kemudian melalui blog ini saya juga ingin mengucapkan " selamat tahun baru hijriah, 1 Muharram 1430 H". Semoga ditahun yang baru ini Allah swt berkenan melimpahkan lebih banyak lagi nikmat dan karunia-Nya kepada kita, menjauhkan bala dan marabahaya dari kita, memperteguh iman dan aqidah kita serta mengabulkan do'a, harapan dan cita-cita kita. Semoga...
(tulisan ini baru dapat saya terbitkan hari ini, setelah sejak tanggal 4 januari yang lalu berbentuk draft)
Label:
harapan,
hijrah,
masjid agung,
muharram,
Peranap,
syafrial alidin,
tahun baru
Langganan:
Postingan (Atom)